Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita
melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak
hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga
memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita
menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan
bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami
kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima
manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:
Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang
menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan
di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut
akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang
terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka
jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko
penyakit jantung.
Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor
darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah.
Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang
belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya,
sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita
mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk
menstimulasi pembuatan darah baru.
Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor
darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab
dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori
kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita
ramping.
Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan
hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita
merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut
yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita
ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa
dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis,
dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk
mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk
kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian
terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Setelah menginjak
usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga
bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat
membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri.
Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60
tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!
Agus Ramdani
Wednesday, January 4, 2012
Drossophyla
Published:
2012-01-04T21:14:00+07:00
Title:Manfaat Donor Darah
Rating:
5 On
22 reviews