• Home
  • Contact
Drossophyla
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lirik Lagu
Home » Not Label » Konsepsi IBD dalam Kesusastraan

Konsepsi IBD dalam Kesusastraan

PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep-konsep dasar antara manusia dan budaya serta mengkaji masalah –masalahnya. Dan kita juga mengetahui bahwa dalam kenyataannya, manusia mempelajari ilmu the humanities. Dimana jika kita telusuri the humanities mencakup banyak hal. Kita mempelajari filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya. Dalam hal ini seni memiliki peran penting. Karena seni bersifat fleksibel dan tidak normative, jadi kita dengan mudah dapat berkomunikasi dengan yang lain.
Cabang daripada seni yang sangat berpengaruh ialah sastra. Sastra sangat berpengaruh karena sastra sesungguhnya adalah bahasa, dan manusia menggunakan bahasa sebagai penghubung atau berkomunikasi dengan sesamanya. Untuk belajar memahami diri sendiri, mempelajari hal lain pun menggunakan bahasa.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGANKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk serita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.
• Prosa lama meliputi:
1. Fabel.
2. Legenda.
3. Cerita rakyat (fokslore).
4. Tambo.
5. Cerita pelipur lara.
• Prosa baru meliputi:
1. Roman.
2. Riwayat.
3. Antologi.
4. Resensi.
5. Kritik.

NILAI – NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai – nilai yang diperolah pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi menyampaikan kesenangan.
2. Prosa fiksi menyampaikan pemberitahuan.
3. Prosa fiksi menyampaikan peninggalan kultural.
4. Prosa fiksi menyampaikan keseimbangan pengetahuan.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Karya sastra yang mengatakan aspirasi zamannya untuk mengajak si pembaca mengikuti apa yang akan dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang bernapaskan gejolak zamannya.

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, yang kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh keatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan, yaitu:
1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.
2. kata – kata yang bermakna ambiquitas.
3. kata – kata yang bejiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair sehinnga terasa hidup.
4. kata – kata yang bersifat konotatif.
Adapun alasan – alasan yang mendasari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar, yaitu:
1. Hubungan manusia dengan pengalaman hidup manusia;
Puisi memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual dengan jalan mengatur dan mensintesekannya. Puisi juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalam yang dituangkan penyair kedalam puisinya.
2. Puisi dengan keinsyafan;
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia, karena puisi bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
- Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata
- Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau lingkungan masyarakat.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial.
4. Puisi dan Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan yang telah siap terhadap terhadap moral dan etika yang telah menjadi pilihannya.


Sumber : http://aurickdanielle.wordpress.com/2011/10/31/konsepsi-ibd-dalam-kesusastraan/
Agus Ramdani
Add Comment
Saturday, March 10, 2012
Tweet
Konsepsi IBD dalam Kesusastraan Drossophyla
Published: 2012-03-10T10:24:00+07:00
Title:Konsepsi IBD dalam Kesusastraan
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

No comments:

Post a Comment

Newer Older Home
Universitas Gunadarma

Popular Post

  • Popular Posts
    Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila
    Apakah kalian semua tahu apa arti dari Lambang Garuda Pancasila? Tidak semua masyarakat bangsa Indonesia mengetahui arti-arti Lambang Gar...
  • English Letter Business 2
    This function and definition about inquiry letter, complaint letter, application letter, order letter and memo letter. 1. Inquiry Letters ...
  • Popular Posts
    Album Ingat Sholawat
    Album Religi Wali Band yang berjudul Ingat Sholawat. Berisi 5 Lagu. Di rilis pada tahun 2009. Aku Cinta Allah   Ya Allah   Mari Shol...
  • Rute Perjalanan Menggunakan Motor Kuningan-Bekasi
    Motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan pemudik ketika pulang kampung atau pada saat hari-hari besar seperti Hari Raya Idul F...
  • Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar Beserta Ruang Lingkupnya
    Pengertian Ilmu Budaya Dasar Ilmu budaya dasar adalah mata kuliah yang mempelajari nilai-nilai kebudayaan yang dihadapi manusia ...
Budayakan Internet Sehat,Aman dan Nyaman